Persiapan yang dilakukan oleh ke -14 Grand Finalists dan para pengisi acara dari sehari sebelumnya sampai dengan menjelang barlangsugnya acara aterbayarkan dengan hasil yang maksimal. Ditambah dengan antusiasme penonton yang luar biasa, terhitung kursi yang disediakan di tempat berlangsungnya acara penuh terisi.
Penonton terlihat mulai hadir sekitar 2 jam sebelum berlangsungnya acara. Mereka napak asik melakukan foto di area Wall of Fame L-Men of the Year 2011 yang disediakan di area tunggu mereka dan juga melihat area display mobil smart fortwo yang berada tepat sebelum pintu masuk. Tepat pukul 21.30, acara dimulai.
Dibuka dengan penampilan dari band Slank dan parade ke 14 Grand Finalist yang kemudian dilanjutkan oleh duo MC malam tersebut, Uli Herdinansyah dan Cathy Sharon. Juri pada malam hari itu adalah Rianti Cartwright, Tipi Jabrik, Reza Rahardian dan Christian Widi Nugraha, selaku L-Men Brand Manager.
Eliminasi pertama menghasilkan TOP 6 L-Men of the Year 2011, yang diraih oleh Aditya Mohammad, Adi Jaya, Christian Loho, Rayhan Febrian , Marino Alisastra dan terakhir adalah Okky Yoswara. Mereka selanjutnya diberikan masing-masing satu pertanyaan yang mereka respon dengan cukup baik. Dimana itu merupakan modal mereka untuk melaju ke TOP 3. Sebelumnya, Nindi melakukan performance dengan meng-cover satu tembang hits milik Anggun C. Sasmi yang membuat suasana malam Grand Final malam itu terasa lebih hangat.
Setelahnya Aditya Mohammad, Rayhan Febrian dan Adi Jaya dinyatakan melaju ke TOP 3 Grand Final L-Men of the Year 2011. Bagi sebagian orang, hasil ini sudah mereka dapat prediksi namun bagi sebagian besar lainnya dikarenakan kualitas yang cukup merata dari semua Grand Finalist tahun ini, hasil yang dihasilkan cukup membuat mereka menyadarinya.
Akhirnya tiba pada pengumuman yang ditunggu-tunggu pada malam hari itu. Kali ini pengumuman pemenang dilakukan dengan cara yang unik, menggunakan sand painting. Dimana wajah pemenang dilukis diatas pasir. Sampai akhirnya Rayhan Febrian dinyatakan menjadi L-Men of the Year 2011. Big task ahead for Rayhan, tapi dia mengatakan, “Saya akan menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya!”. Selamat, Rayhan!
Rayhan Febrian, tumbuh di keluarga yang sering berpindah tempat tinggal karena pekerjaan orang tuanya membuat Rayhan terbiasa pada keberagaman. Bukan suatu kebetulan kalau dia akhirnya bisa terlibat di film yang mengangkat isu perbedaan garapan sutradara terkenal Hanung Bramantyo, “?” (Tanda Tanya). Kuliah di jurusan Manajemen Perhotelan, Rayhan juga ternyata terinspirasi pada keberagaman pariwisata. Untuk menyalurkan inspirasi itu, Rayhan berhasil menjadi Duta Wisata Semarang 2009. Dengan memenangkan Pre-Audisi Semarang, Rayhan kini juga siap menginspirasi gaya hidup sehat, sekaligus membuktikan bahwa seorang duta wisata, juga bisa memiliki sixpack!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar